Wednesday, January 13, 2010

Facebook Partai Komunis Indonesia 2010 Bohong!

Pernyataan Sikap


Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 (YPKP 65)

Beberapa hari ini media digegerkan dengan kemunculan ‘pendukung Partai Komunis Indonesia 2010’ di jejaring sosial Facebook. Halaman pendukung (fans page) Facebook itu telah mencapai angka tiga ribu orang lebih hanya kurang dari seminggu. Di dalam profilnya terdapat beberapa informasi yang seolah-olah ingin menunjukkan kepada publik bahwa profil itu berasal dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada dinding facebooknya tertulis, Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik di Indonesia yang berideologi komunis. Dalam sejarahnya, Kami PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948 dan dicap oleh rezim Orde Baru ikut mendalangi insiden G30S pada tahun 1965. Namun tuduhan dalang PKI dalam pemberontakan tahun 1965 tidak pernah terbukti secara tuntas, semua hanya tuduhan bahwa pemberontakan itu didalangi PKI. Pada kenyataanya kami memberikan fakta lain bahwa PKI tahun 1965 tidak terlibat, melainkan didalangi oleh Soeharto (dan CIA). Dan kini 2010 kami bangkit kembali untuk meluruskan Sejarah.

Pernyataan di atas sekilas memiliki harapan bagi korban tragedi 1965 soal pelurusan sejarah. Namun, pengakuan yang tidak jelas asal usul dan pertanggungjawabannya itu berpotensi memerkeruh suasana dan merugikan korban 1965. Setelah dikaji lebih dalam dengan melihat setiap informasi yang dikeluarkan oleh operatornya memuat unsur stigmatisasi kepada korban secara implisit. Bahkan, mengarah pada agitasi terselubung yang merugikan korban.

Salah satu yang merugikan korban tragedi 1965, khususnya YPKP 65 sebagai salah satu organisasi korban tragedi 1965, adalah pencatutan nama Bedjo Untung dari Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 (YPKP 65) yang menghadiri rapat terbatas bersama Heru Atmojo, eks tapol PKI dari Paguyuban Korban Orde Baru, Sumarsih, ketua Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK), dan Casman, mantan anggota pasukan Cakrabirawa. Posting pernyataan itu tertera pada 6 Januari 2010.

Pernyataan yang tertera pada dinding facebook itu dinuansakan sebagai rapat yang membahas kebangkitan PKI. Nuansa itu menguap terkait dengan posting sebelumnya. Tertulis, Rapat Koordinasi Polit Biro Comitee Central Communist Party! Beberapa publik mengasosiasikan bahwa posting pertama dengan kedua memiliki hubungan.

Beberapa media mengemukakan itu beramai-ramai dengan analisanya yang kadang kurang akurat. Berisiko salah kesan dan persepsi ke publik.

Untuk menghindari kesalahartian publik, kami dari YPKP 65 sangat keberatan atas pencatutan nama Bedjo Untung selaku Ketua YPKP 65 yang mengadakan rapat bersama kawan-kawan lainnya apalagi dihubungkan dengan agenda kebangkitan PKI. Kawan-kawan yang tertera di pernyataan itu juga tidak pernah hadir di dalam pertemuan yang dimaksud oleh ‘Partai Komunis Indonesia 2010’.


Atas dasar itu kami,

1.menegaskan tidak ada pertemuan sebelumnya seperti yang diutarakan di dalam facebook Partai Komunis Indonesia 2010 dengan agenda apa pun juga bersama kawan-kawan yang tertera di facebook tersebut.

2.meminta pengelola Facebook Partai Komunis Indonesia 2010 bertanggung jawab atas kesalahan yang disengaja dengan pencatutan nama Bedjo Untung dan Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 dengan cara mengoreksinya dan menyatakan permintaan maafnya ke publik.

3.meminta pengelola Facebook Partai Komunis Indonesia 2010 harus menghentikan penyudutan korban tragedi 1965 secara terselubung. Cara-cara itu biasa digunakan oleh militer yang anti hak asasi manusia (HAM).

4.menyatakan pelurusan sejarah harus dilakukan sebagai bagian dari pemenuhan HAM karena terkait dengan pembodohan massal dan pengabaian pelanggaran HAM Berat dan kejahatan atas kemanusiaan kasus 1965.

5.menyampaikan terima kasih atas dukungan segenap kaum muda progresif bagi pelurusan sejarah yang benar atas pejuang-pejuang revolusioner yang selama ini mendapat legitimasi negatif oleh penguasa rejim.

6.mengajak segenap kaum muda progresif untuk terus mendorong pengungkapan tragedi 1965 yang menelan korban jutaan orang oleh Angkatan Darat bersama CIA dan negara-negara imperialis untuk keadilan bagi semua orang, khususnya bagi korban.

Demikian pernyataan sikap ini kami buat. Pernyataan sikap ini sekaligus klarifikasi atas informasi yang salah dari salah satu pengguna facebook bernama Partai Komunis Indonesia 2010.


Hidup pemuda/i progresif!

Hidup gerakan progresif!

Hidup korban!

Bebas!


Jakarta, 12 Januari 2010.


Salam Pembebasan Kaum Tertindas,

Bedjo Untung

Ketua YPKP 65

0 comments:

Post a Comment